
Dikenal juga dengan nama:
•Icterine Canary
•Mozambique Serin
•Shelly
•Yellow-fronted Canary
Burung kecil yg sangat atraktif, burung
kicau kecil yang cerewet, mozambik adalah serins populer Afrika yang
berhubungan dekat dengan kenari. Berusia panjang (beberapa, hidup sampai
15 atau 20 tahun) yang akan menghibur kita dengan nyanyian merdu
mereka.
Habitat asal mereka merupakan daerah semi
tandus yang berilalang tinggi dan hutan di sentral Afrika dan menyukai
dataran terbuka daripada dahanan rimbun kecuali untuk bertengger pada
malam hari dan bersarang. Dilaporkan bahwa mereka biasanya ditemukan di
sumber / mata air setempat. Jenis finch ini merupakan spesies agresif
dan biasanya terlihat berpasangan atau dalam satu keluarga kecil. Mereka
dewasa pada sekitar umur 4 – 6 bulan. Pejantan dan betina dapat
dibedakan dengan ‘kalung’ titik hitam yang melingkar di leher betina.
Meskipun demikian pada burung muda pun terdapat ‘kalung’ yang sama.
Cara termudah membedakannya adalah setelah dewasa. Pejantan memiliki
nyanyian yang menyenangkan, yang dinyanyikan teratur sepanjang hari.
Pasangan mozambik adalah pasangan yang
individualistis dalam komunitasnya. Pada kebanyakan jenis finch lainnya,
berpasangan atau tidak, mempunyai ikatan yang kuat dengan burung-burung
disekitar mereka. Ikatan ini bisa saling selisik pada leher kepala atau
saling meringkuk berdempetan dengan yang lainnya pada saat istirahat
atau saat tidur. Tidak demikian dengan mozambik. Mereka belum pernah
terlihat melakukan aktifitas ini sesama mereka atau dengan jenis finch
lainnya. Pejantan dan betina memang duduk berdekatan, namun tidak
bersentuhan atau saling meringkuk.
Meskipun demikian ikatan yang terbangun diantara mereka sangat kuat.
Pasangan ini biasa terlihat saling menyanyi satu sama lainnya. Pada
keadaan tertentu, pejantan meloloh si betina yang meminta dengan paruh
terbuka dan mengepakan sayapnya seolah saat piyik dahulu. Lalu mereka
akan kawin dan mencoba membuat sarang. Pada beberapa kejadian, pejantan
menjadi sangat agresif kepada anggota komunitas lainnya dalam masa ini.
Saat tidak dalam masa berkembang biak,
mozambik memiliki sifat yang keras namun relatif tidak agresif bila
dijadikan satu dengan jenis finch lainnya dalam ruangan yang cukup –
mereka akan mengancam mematuk burung lain yang bertengger sedikit lebih
dekat ke mereka. Namun demikian mereka belum pernah terlihat mematuk
finch lainnya, jadi tampaknya para anggota komunitasnya sangat mengerti
akan kebutuhan ruang pribadinya. Karena itu disarankan hanya memelihara
satu pasang saja per kandang.
Mozambik harus dibiarkan berkembang biak,
jangan hanya sebagai piaraan saja. Mereka memiliki insting berkembang
biak yang kuat, yang harus dituntaskan. Selain itu juga, mozambik akan
sangat sulit didapatkan pada masa mendatang, karena mereka termasuk
burung dalam Appendix III of CITES*. Burung dalam daftar ini tidak dapat
lagi diimpor. Jika kita tidak menternakannya, maka kita tidak akan bisa
memilikinya. Banyak burung finch yang dulu sangat umum ditemukan,
termasuk mozambik, kini menjadi sangat langka. Bila Anda memiliki
mozambik atau burung lainnya yang terdapat dalam daftar Appendix III,
rencanakan untuk mengembangbiakan mereka dan beri mereka perawatan yang
terbaik.
SEXING
Jantan disebelah kanan dan Betina disebelah kiri
Pejantan memiliki mahkota, tengkuk, mantel
abu-abu kehijauan dibawah ekor dan punggung. Kumis abu-abu kehijauan
atau hitam yang melingkar dari paruh bawah hingga ke penutup kuping.
Tungging dan ekor atas berwarna kuning. Kening, garis mata, pipi,
kerongkongan dan dada berwarna kuning terang. Dapat juga dibedakan
dengan nyanyian pejantan yang mirip kenari namun lebih mudah dengan
melihat penampilan burung dewasa. Pejantan memiliki warna bulu abu
kehijauan bergaris kuning dan dada kuning terang. Secara umum lebih
terang dan cerah dalam warna. Dan bernyanyi.
Betina berwarna sama, secara umum lebih ‘dof’ warnanya dan memakai
kalung titik hitam sepanjang lehernya. Mozambik muda juga memiliki
kalung hitam yang sama. Karena itu lebih mudah membedakannya setelah
dewasa melalui penampilannya. Secara umum : Terkarakterisasi dengan
‘kalung’ titik hitamnya sepanjang garis lehernya. Berwarna lebih gelap /
kurang cerah daripada pejantan. Berkicau tapi tidak bernyanyi.
TEMPAT TINGGAL
Mozambik akan menerima bermacam model tempat tinggal dari yang besar
hingga kandang berkembang biak yang kecil. Burung ini sebaiknya tidak
digabung dengan Sanger, Black-trouthed atau jenis finch dan kenari
lainnya karena akan terjadi perkawinan silang yang tidak
diinginkan. Mereka sangat senang mandi, jadi kolam dangkal adalah satu
ide yang bagus atau sediakan bak mandi untuk mereka. Tempat minum harus
selalu dibersihkan untuk mencegah penyakit apabila bila mereka juga
memakai tempat yang sama untuk mandi. Karena itu sebaiknya tempat minum
dan tempat mandi disediakan terpisah.
DIET
Tawarkan mozambik anda campuran bijian finch / kenari. Tambahkan
sejumlah pakan untuk anakan kenari atau finch seperti campuran rebusan
kuning telur dan remahan biscuit atau voor. Mozambik juga sangat
menyukai sayuran seperti sawi, bayam, ‘chikweed’, atau pisang raja. Juga
sediakan tulang sotong, vitamin / mineral, dan butiran pasir kecil (
grit ) untuk membantu system pencernaannya. Mereka juga memakan serangga
kecil, seperti rayap dan larva nya atau kroto. Bisa juga ditambahkan
dengan sedikit ulat hongkong dan bijian yang telah direndam.
Campuran bijian finch / kenari adalah yang makanan terbaik. Suplemen
berupa kuning telur rebus dan biscuit serta makanan hidup sangat penting
selama masa berkembang biak namun diet ketat harus dilakukan setelah
itu untuk mencegah burung kegemukan.
PENGEMBANGBIAKAN
Mengembangbiakan mozambik adalah satu misteri lain lagi. Tidak
seperti sepupu terdekat mereka, kenari, setiap pasangan mozambik
membutuhkan privasi, berbagai percobaan dan kesabaran. Perlu diketahui
metoda satu penangkar belum tentu cocok untuk penangkar lainnya.
Berikut ini adalah pengalaman salah satu penangkar mozambik.
“Saya sangat yakin bahwa kesuksesan menangkar burung ini terletak
pada ikatan yang kuat diantara pasangan ini. Untuk mencapai keadaan ini,
Anda harus memasangkan mereka beberapa bulan sebelum musim kawin
dimulai. Saya juga sangat menyarankan untuk memakai sangkar pembiak
ganda yang memiliki kawat pemisah untuk berbagai alasan yang akan saya
jelaskan kemudian. Saya menemukan bahwa mereka membutuhkan pencahayaan
14 – 16 jam sehari guna membantu tingkat kesuksesan penangkaran tapi ini
hanya merupakan salah satu dari prasyarat yang diperlukan. Mereka
membutuhkan kualitas bijian finch yang bagus yang dicampur dengan
sedikit bijian / pakan kenari. Suplai yang bagus untuk rendaman bijian,
kecambah, serta campuran kuning telur. Saya menambahkan rebusan kuning
telur yang keras dengan probiotik (Lactobacillis) pada campuran tersebut
untuk menambah kesehatan dan sistim kekebalan tubuh bagi anakan dan
burung yang sedang berkembang biak. Saya juga memberikan pasangan ini
beberapa ulat hongkong sehari untuk mencapai kondisi siap kawin tapi
menyingkirkannya dari daftar menu segera setelah betina bertelur.
Millet kecil, biji kenari, amaranth, gabah beras dan gandum disajikan
kering, direndam, dan berkecambah. Dua cara penyajian yang terakhir
terutama diperlukan saat membesarkan anakan dan membantu menstimulasi
pasangan untuk memulai aktifitas reproduksi. Ulat hongkong kecil, telor
semut, dan kepompong, ulat bambu, larva ngengat, dan rayap juga menjadi
santapan kesukaan mereka pada saat membesarkan anakan namun sebaiknya
dibatasi karena dapat menyebabkan kegemukan. Sayuran hijau juga
merupakan elemen yang penting dari diet mereka.
Menyediakan cukup makanan hidup, rendaman bijian atau kecambah, dan
sayuran hijau biasanya akan mendorong spesies ini untuk bersarang.
Mereka akan memilih tempat untuk membangun sarang mereka seperti pada
sarang kenari yang terbuka, pada kotak sarang finch yang terbuka bagian
depannya atau yang memiliki lubang masuk besar, pada dedaunan rimbun,
atau pada pinggir karang. Mereka menyukai banyak material lembut dan
serat natural seperti kapuk, bagi kebutuhan sarangnya.
Betina sangat mudah merasa terusik meninggalkan sarangnya bila
didekati, tapi jika terbiasa dengan keberadaan manusia ( misalnya,
pemberian makan dan minum secara rutin ), mereka akan kembali ke sarang
tanpa ragu. Mereka tidak diketahui sebagai burung deserter. Bila
kurungan tidak terlalu besar, sebaiknya singkirkan anakan dari pasangan
yang sedang mengeram untuk mencegah kemungkinan agresi brutal pejantan.
Ini bisa terjadi ketika mereka baru beberapa minggu keluar dari sarang
sementara induk betina telah mulai bertelur 2 atau bahkan 3. Anakan ini
bakal terbatasi ruang geraknya maka dari itu sebaiknya dipisahkandangkan
atau digabung dengan anakan pasangan lain. Pejantan muda akan mulai
kehilangan ‘kalung’ nya pada umur sekitar 4-6 bulan meskipun mereka
mulai bernyanyi bahkan lebih awal dari itu.
Pertanda awal mozambik telah siap untuk berbiak adalah mereka mulai
membawa material untuk sarangnya dan pejantan terlihat melolohi betina
nya. Mereka akan menggunakan berbagai wadah untuk bersarang dan membuat
sarang yang berbentuk cangkir. Dua atau tiga sarang dalam semusim
diharapkan dapat terjadi. Mozambik sangat terganggu oleh gigitan nyamuk
dan tungau atau kutu yang seringkali menimbulkan infeksi. Mozambik dapat
hidup hingga 10 tahun dengan masa subur berbiak dari umur dua hingga
enam tahun. Pada tahun pertama betina dapat menderita akibat telur yang
membelit. Hal ini dapat disiasati dengan cara pengaturan diet yang
benar.
Letakkan sarang pada tempat yang terlindung antara rerimbunan, agar
burung yang bersarang merasa aman dan nyaman. Saya memberi pasangan
mozambik tempat sarang kenari yang terkamuflasi dengan dahan dan
dedaunan palsu. Meskipun burung yang berada dalam kurungan bersarang,
mereka tampaknya lebih baik lagi bersarang jika memiliki kenyamanan.
Bila waktunya telah siap untuk berbiak, nyanyian pejantan akan terdengar
lebih ngotot dan mulai melakukan ritual pacaran berlanjut dengan
meloloh betina nya. Pada masa ini pasangan mozambik menjadi mahluk
teritorial dan kemungkinan lebih agresif / galak.

Saya menggunakan serat kain katun putih bulu domba putih sebagai
bahan material sarang dan betina biasanya membuat sebuah rajutan sarang
yang indah. Mozambik biasanya bertelur hingga 4 butir dan setiap telur
mesti diambil dan ditukar dengan telur kenari palsu lalu setelah telur
ke-3 ditelurkan, kembalikan semua telur ke sarang. Ini berguna untuk
memberikan kesempatan hidup yang sama pada anakan dengan menetas
bersamaan. Tapi cara ini sangat tidak dianjurkan bagi para pemula.
Masa inkubasi telur biasanya sekitar 12 – 14 hari dan pada masa ini
awasi dengan ketat pejantan nya karena kadang-kadang mengganggu betina
yang sedang mengeram. Bila ini terjadi pisahkan segera ke kandang
sebelah yang dipisahkan dengan kawat pemisah. Lalu satukan kembali saat
anakan telah menetas dan berumur 3 -5 hari untuk membantu memberi makan
anakan dan betina nya.

Anakan mozambik biasanya akan meninggalkan sarang pada umur sekitar
15 – 18 hari dan biasanya pejantan lebih mendominasi pemberian makan.
Sekali lagi awasi dengan ketat pejantan saat anakan mulai berumur
sekitar 25 hari, karena ia akan sedikit lebih galak pada mereka seiring
dengan betina nya yang bersiap-siap untuk ronde ke-2. Jadi pisahkan
anakan dari orangtuanya dengan kandang berkawat pemisah. Si pejantan
tidak akan bisa menyakiti mereka namun tetap bisa memberi makan hingga
tumbuh sempuna. Saya pribadi membiarkan mereka berdampingan hingga
berumur 40 hari hingga dirasa telah cukup kuat dan bisa dipindahkan ke
kandang gabungan anakan lainnya. Pemisahan jenis kelamin anakan sangat
sulit pada awalnya karena pejantan muda belum lagi mencapai warna yang
sempurna hingga pergantian bulu yang kedua dan masih memiliki ‘kalung’
hitam seperti betina hingga masa setahun. Anda akan menemukan pejantan
muda mulai bernyanyi kecil / ngeriwik setelah itu pada beberapa bulan
selanjutnya mereka akan terlihat lebih cerah dan berusaha mengeluarkan
suara yang lain dari tenggorokan mereka.
